Minggu, 20 Maret 2016

Cara Upload Website ke Microsoft Azure melalui Visual Studio 2015

Halo teman-teman! Sebelum saya memposting cara upload website ke Microsoft Azure melalui Visual Studio 2015, ada beberapa hal yang harus kalian lakukan yaitu :
  1. Membuat Account DreamSpark
  2. Mengaktivasi Microsoft Azure
  3. Membuat Website Melalui Azure
  4. Memiliki Visual Studio 2015 (Anda bisa download di halaman DreamSpark)
  5. Persiapkan halaman website yang akan diupload (Bisa bikin sendiri atau mencari template di google)
Yaps, setelah kalian mempersiapkan semua nya saya akan memposting cara upload website ke Microsoft Azure melalui Visual Studio 2015. Sebenarnya sama saja dengan postingan saya sebelumnya mengenai cara upload website ke Microsoft Azure melalui FTP. Silakan Anda pilih sendiri mana yang menurut Anda lebih mudah

Pertama, buka Visual Studio 2015 > File > Open > Web Site... pilih folder halaman website yang akan di upload, maka dibagian kanan akan terlihat folder struktur website pada Solution Explorer
1. Tampilan Solution Explorer
Kemudian klik kanan pada nama project > pilih menu Publish Web App
1. Pilih menu Publish Web App
Maka akan tampil Wizard Publish Web
1. Tampilan Wizard Publish Web
Setelah itu, buka halaman Portal Azure, buka konfigurasi Web app pada Portal Azure dan pilih Get Publish. Maka teman-teman akan mendownload file konfigurasi *.pulishSettings
1. Pilih Get Publish dan download file konfigurasi *.publishSettings
 Kembali ke Visual Studio, pilih menu Import > browse > import file yang tadi di download
1. Klik OK setelah import file yang telah di download
Tunggu hingga proses load selesai dan biarkan saja seperti default tidak perlu merubah konfigurasi lain dan JANGAN MERUBAH PASSWORD biarpun terlihat panjang kemudian
1. Disarankan tidak merubah konfigurasi apapun
Sebelum itu, kalian buka terlebih dahulu Azure FTP Site, dan hapus file website sebelumnya pada folder wwwroot seperti penjelasan pada artikel sebelumnya. (sebenarnya langkah ini optional karena seharusnya tanpa perlu menghapus, proses uploading melalui Visual Studio akan otomatis menghapus file website yang sudah ada dan menggantinya ke yang akan di upload)
1. Hapus file yang berada pada folder wwwroot
Setelah itu, pada Visual Studio klik Publish
1. Klik Publish
Tunggu hingga proses Publishing berhasil
1. Tampilan Publishing Succeeded
Selamat, Anda telah berhasil upload website ke Microsoft Azure melalui Visual Studio 2015


Halaman website telah berubah
Gambar diatas adalah contoh halaman website punya saya yang telah berhasil diubah melalui Visual Studio 2015. Silakan Anda bisa melihatnya sendiri http://wahyupujiono.azurewebsites.net/.

Selamat mencoba!
Artikel ini ditulis dan dilengkapi dengan sertifikat MVA "Keamanan di Dunia Berbasis Cloud"



Cara Upload Website ke Microsoft Azure melalui FTP

Halo teman-teman! Sebelum kalian mengupload website ke Microsoft Azure, ada beberapa hal yang harus kalian lakukan yaitu :

  1. Membuat Account DreamSpark
  2. Mengaktivasi Microsoft Azure
  3. Membuat Website Melalui Azure
  4. Gunakan Browser Internet Explorer (Disarankan versi terbaru)
  5. Persiapkan halaman website yang akan diupload (Bisa bikin sendiri atau mencari template di google)
Yaps, setelah kalian mempersiapkan semua nya saya akan memposting cara upload website ke Microsoft Azure melalui FTP.

Pertama, kunjungi halaman Portal Azure. (Jika dialihkan menuju halaman sign in silakan sign in menggunakan Account Microsoft Anda)

Setelah Sign in, pilih website yang telah dibuat di halaman Dashboard
1. Pilih website yang telah dibuat di halaman Dashboard
Setelah berada pada halaman Web app pilih Deployment credentials pada bagian PUBLISHING di Settings sebelah kanan.
1. Pilih Deployment credentials pada bagian PUBLISHING di Settings sebelah kanan
Kemudian isi bagian FTP/deployment user name, password dan confirm password dengan yang Anda inginkan. Setelah diisi, silakan klik Save pada bagian atas
1. Isi FTP/deployment username; 2. Isi password; 3. Confirm password; 4. Klik Save ketika sudah selesai
Tunggu hingga proses selsai. Setelah proses selesai, silakan Anda copy FTP hostname pada bagian Web app dan paste url FTP hostname tersebut di browser Anda dengan new tab atau new window (Usahakan Gunakan Internet Explorer versi terbaru)
1. Copy FTP hostname dan paste pada halaman browser IE versi terbaru
Setelah di paste pada halaman URL browser Anda, Anda akan di minta untuk memasukkan username dan password. Gunakan username Anda pada bagian FTP/Deployment username di halaman Web app dan password pada saat Anda mengisi bagian Deployment credentials
1. Masukkan username Anda; 2. Masukkan password Anda
Setelah Sign in, Anda akan berada pada halaman FTP site, dan untuk memudakan Anda mengelola file FTP silakan baca petunjuk nya pada gambar yang ditunjuk Anak panah (Buka View, klik Open FTP Site in File Explorer)
1. Ikuti petunjuknya; 2. Buka View, klik Open FTP Site in File Explorer
Setelah itu, maka Anda akan diminta untuk memasukkan User name dan password kembali
1. Masukkan User name dan password kembali
Lalu setelah berhasil login, silakan Anda pilih site > wwwroot maka akan ada satu file bernama hostingstart.html, file tersebut adalah halaman website pada saat pertama kali Anda membuat website melalui Azure
1. File hostingstart.html yaitu website pertama kali saat membuat website melalui Azure
Kemudian buka file halaman website yang akan di upload yang telah disediakan sebelumnya dan copy file halaman website yang akan di upload ke folder wwwroot. Tapi sebelum itu, halaman website hostingstart.html di hapus terlebih dahulu, baru kemudian paste halaman website yang akan di upload ke folder wwwroot
1. Copy halaman website yang akan diupload; 2. Hapus hostingstart.html dan paste halaman website yang akan diupload di folder wwwroot
Setelah selesai copy paste nya, silakan Anda cek kembali folder wwwroot nya melalui FTP site pada Internet Explorer. Jika sudah ke upload semua maka halaman website Azure Anda telah berhasil diganti
1. Tampilan jika file Website telah berhasil di upload melalui FTP File Explorer
Jika sudah ke upload semua, silakan cek kembali halaman website Azure Anda dan viola! Halaman website Anda telah berubah
Halaman website telah berubah
Gambar diatas adalah contoh halaman website punya saya yang telah berhasil diubah melalui FTP. Silakan Anda bisa melihatnya sendiri http://wahyupujiono.azurewebsites.net/ . Selanjutnya saya akan mencoba memposting tentang :

Selamat mencoba!
Artikel ini ditulis dan dilengkapi dengan sertifikat MVA "Keamanan di Dunia Berbasis Cloud"

Cara Membuat Website Melalui Azure

Halo teman-teman! Pada kesempatan kali ini saya akan memposting cara membuat website melalui Azure. Untuk kalian yang belum mengetahui apa itu Microsoft Azure, silakan baca DISINI. Yups, dengan account Microsoft Azure, Anda dapat membuat halaman web sendiri dengan banyak keuntungan dan kelebihan yang bakal kalian dapat, wow!

Oke, langsung saja. Sebelum kalian membuat website melalui Microsoft Azure, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memiliki account Microsoft Azure. Untuk memiliki account Microsoft Azure silakan Anda baca DISINI.

Yups, setelah kalian memiliki account DreamSpark yang terverfikasi dan account Microsoft Azure yang telah teraktivasi, selanjutnya Anda buka halaman Portal Azure

(Abaikan langkah pertama dan kedua ini jika Anda masih Sign in ke dalam account DreamSpark dan account Microsoft Azure Anda)

Pertama, ketika Anda membuka halaman Portal Azure, Anda akan dialihkan ke halaman Sign in Microsoft Azure Anda
1. Sign in dengan account Microsoft Azure Anda 
Kedua, ketika kalian ketik Email, kalian akan dialihkan menuju halaman Sign In Account Microsoft Anda untuk menggunakan fitur yang ada di dalam DreamSpark
1. Masuk dengan Account Microsoft Anda; 2. Daftar sekarang jika belum memiliki account Microsoft
Ketiga, setelah Anda login maka Anda akan dialihkan kembali menuju Portal Azure
Tampilan Halaman Portal Azure
Setelah berada pada halaman Portal Azure, silakan Anda pilih New disebelah kiri, kemudian pilih Web + Mobile, kemudian klik Web App
1. Pilih New; 2. Pilih Web + Mobile; 3. Klik Web App
Kemudian akan muncul data untuk Web App yang akan dibuat seperti gambar dibawah. Silakan isi App name untuk nama website yang akan dibuat dan dibagian akhir akan memiliki domain .azurewebsites.net. Yang kedua pastikan Subscription Anda DreamSpark jika Anda menggunakan Subscription dari Account DreamSpark Anda. Yang ketiga, silakan pilih Resource Group Anda secara Default, jika tidak ada silakan Anda membuat baru dengan klik New
1. App name untuk nama website; 2. Subscription DreamSpark; 3. Resource Group secara Default
Setelah diisi, kalian bisa memilih App Service plan/Location nya, disini saya akan menunjukkan untuk memilih Location SoutheastAsia. Pertama, pilih App Service plan/Location. Kemudian pilih Create New untuk membuat baru tempat yang Anda inginkan. Setelah itu, isi App Service plan dengan nama yang Anda inginkan. Lalu, pilih Location yang Anda inginkan. Setelah itu, pilih jenis Pricing tier yang telah disediakan. Dan kemudian pilih OK. Terakhir, Anda klik Create.
1. Pilih App Service plan/Location; 2. Pilih Create New; 3. Isi App Service plan; 4. Pilih Location; 5. Pilih Pricing tier yang disediakan; 6. Pilih OK; 7. Klik Create
Tunggu hingga proses deployment berhasil hingga muncul notification Deployment succeeded. Dan proses website melalui Azure telah selesai! Anda bisa melihat pada gambar, silakan Anda klik Alamat URL Website yang telah Anda buat
1. Alamat URL Website yang telah dibuat

Setelah Anda klik maka akan muncul halaman website Anda, selamat Anda telah membuat website melalui Microsoft Azure
Halaman website yang telah dibuat melalui Microsoft Azure
Selamat halaman website Anda telah berhasil dibuat, selanjutnya saya akan memposting tentang :
Cara Upload Website ke Microsoft Azure melalui FTP
Cara Upload Website ke Microsoft Azure melalui Visual Studio 2015

Selamat mencoba!

Artikel ini ditulis dan dilengkapi dengan sertifikat MVA "Keamanan di Dunia Berbasis Cloud"

Jumat, 18 Maret 2016

Aktivasi Azure Gratis!

Halo teman-teman! setelah kalian mengenal Microsoft Azure, sekarang saya akan memposting bagaimana cara nya untuk mendapatkan Microsoft Azure dan aktivasi nya secara GRATIS bagi kalian para pelajar atau mahasiswa dan para pengajar atau institusi pendidikan lainnya yang telah terdaftar di DreamSpark!

Sebelum mendapatkan aktivasi Azure secara gratis, yang harus kalian lakukan adalah mendaftar di account DreamSpark terlebih dahulu, silakan baca DISINI. 

Jika sudah terdaftar dan terverifikasi account DreamSpark Anda, silakan pilih Get Azure now dibagian bawah halaman Home DreamSpark
1. Get Azure now pada halaman home DreamSpark

Kemudian pilih Sign in or Create your DreamSpark Account
1. Sign in or Create your DreamSpark Account untuk membuat akun DreamSpark

Setelah klik itu, maka Anda akan diminta untuk Sign in dengan menggunakan account Microsoft Anda atau Sign up now jika belum memiliki account Microsoft
1. Sign in dengan account Microsoft Anda; 2. Sign up now jika belum memiliki account Microsoft

Setelah Sign in, silakan pilih Register Now
1. Pilih Register Now untuk mendaftarkan account Azure Anda

Kemudian pilih Country/Region Anda
1. Pilih Country/Region dimana Anda berada

Kemudian, isi data diri Anda dengan benar dan verifikasi mobile Anda
1. Isi Data Diri Anda; 2. Verifikasi mobile Anda; 3. Centang Aggreement

Setelah mengisi data diri dan melakukan verifikasi mobile, klik Sign up
1. Mobile verification telah berhasil di verifikasi; 2. Klik Sign up

Setelah klik Sign up, selamat account Microsoft Anda telah berhasil di aktivasi!
1. Account Microsoft Azure Anda telah berhasil di aktivasi

Setelah berhasil diaktivasi, silakan kalian pergunakan account Microsoft Azure sebaik-baiknya karena biasanya hanya berlaku selama 12 bulan!

Selamat mencoba!

Artikel ini ditulis dan dilengkapi dengan sertifikat MVA "Keamanan di Dunia Berbasis Cloud"

Kamis, 17 Maret 2016

Mengenal Istilah Microsoft Azure

1. Microsoft Azure
Halo teman-teman, pernahkah kalian mendengar istilah Windows Azure? Yups, Windows Azure atau yang biasa dikenal Microsoft Azure adalah sebuah teknologi milik Microsoft yang bergerak di bidang Cloud Computing dalam mengimplementasi IaaS dan PaaS. Bagi kalian yang belum mengetahui tentang Cloud Computing silakan baca artikel tentang Cloud Computing DISINI. Singkatnya, Microsoft Azure adalah kumpulan layanan terintegrasi yang terus berkembang – yang terdiri dari compute, storage, data, networking, dan aplikasi – keseluruhan layanan itu dapat membantu Anda bergerak lebih cepat, melakukan lebih banyak hal, dan menghemat uang.
  1. Compute : Merupakan bagian dari teknologi Windows Azure yang berguna dalam proses komputasi, baik secara foreground maupun background job (berjalan di belakang layar). Compute tools dari Windows Azure diantaranya adalah web role, worker role, dan virtual role.
  2. Storage : Merupakan bagian dari teknologi Windows Azure yang berguna dalam proses penyimpanan data. Terdapat dua jenis storage dalam Windows Azure, yang pertama adalah Azure Storage yang berguna untuk penyimpanan data yang berbentuk table, cloud, dan blob. Sementara itu, bentuk storage lainnya adalah SQL Azure yang merupakan versi SQL Server yang berjalan di cloud.
  3. Fabric : Merupakan bagian yang berguna sebagai “otak” dari teknologi ini. Proses ini diatur oleh Windows Azure Fabric Controller yang berguna dalam proses scheduling, resource allocation, dan management.
1. Gambaran Compute, Storage and Network

Kelebihan Microsoft Azure

    1. Azure adalah IaaS + PaaS
  • Azure adalah IaaS + PaaSAzure adalah satu-satunya platform cloud yang dinobatkan oleh Gartner sebagai pemimpin industri, baik dalam hal Infrastructure-as-a-Service (IaaS) maupun Platform-as-a-Service (PaaS). Gabungan dari layanan yang dikelola dan tidak dikelola (managed dan unmanaged) ini memungkinkan Anda membangun, menyebarkan, dan mengelola berbagai aplikasi dengan mudah untuk mencapai produktifitas yang tidak tertandingi.

Solusi Hybrid
  • Solusi HybridPenyedia layanan cloud lainnya seakan memaksa Anda memilih antara pusat data Anda sendiri dengan public cloud. Tidak demikian halnya dengan Azure. Solusi cloud hybrid dari Azure sudah terbukti mampu melayani kebutuhan enterprise. Oleh sebab itu dengan Azure Anda mendapatkansolusi yang terbaik sehingga Anda dapat mengembangkan pilihan IT Anda tanpa kompleksitas yang berarti. Dengan Azure, penyimpanan, backup, dan recovery data menjadi lebih efisien dan ekonomis. Anda juga dapat dengan lebih mudah membangun aplikasi yang dapat menjangkau on-premisedan cloud.

3. Terbuka dan Fleksibel
  • Terbuka dan Fleksibel : Azure mendukung semua jenis sistem pengoperasian, bahasa pemograman, berbagai piranti, dan framework – dari Windows hingga Linux, SQL Server hingga Oracle, C# hingga Java. Azure menyediakan ekosistem yang terbaik dari Windows dan Linux ke hadapan Anda, sehingga Anda dapat membangun aplikasi dan layanan terbaik yang dapat bekerja di semua perangkat.

4. Always Up, Always On
  • Always Up, Always OnAnda akan memiliki platform yang sama yang telah diuji untuk skala enterprise yang memampukan pengoperasian Skype, Office 365, Bing, dan Xbox dengan maksimal. Azure menawarkan 99.95% ketersediaan SLA, 24x7 dukungan teknis, serta proses monitoring terbaik sepanjang masa. Itulah sebabnya sampai saat ini lebih dari 57% perusahaan Fortune 500 mempercayakan layanan IT mereka kepada Azure. Mulai dari live streamingacara Olimpiade, hingga pertandingan game online dari berbagai pemain. Para pelanggan kami sudah melakukan berbagai hal yang luar biasa dengan Azure.

5. Ekonomis dan Terstruktur
  • Ekonomis dan TerstrukturAzure dapat dengan cepat menyesuaikan layanannya untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, jadi Anda hanya akan membayar sesuai dengan penggunaan. Azure dapat dibayar per menit dan mempunyai komitmen harga yang bersaing dalam layanan infrastruktur populer seperti compute, storage dan bandwidth. Berarti Anda akan senantiasa mendapatkan harga terbaik untuk performa tak tertandingi.

6. Ada dimana-mana
  • Ada dimana-manaAzure dijalankan di jaringan pusat data global yang dikelola oleh Microsoft di 19 wilayah di seluruh penjuru dunia. Hal ini memberikan Anda berbagai pilihan untuk menjalankan aplikasi dan memastikan pelanggan Anda selalu mencapai performa yang tinggi. Azure adalah penyedia layanan cloud multi-nasional pertama di daratan Cina dan tengah memperluas layanannya di berbagai wilayah di seluruh dunia.
    Keuntungan Azure Bagi Bisnis


    1. Azure memungkinkan penghematan
    1. AZURE MEMUNGKINKAN PENGHEMATAN : infrastruktur yang cepat dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Ketika bisnis Anda berfokus pada pencapaian profit, strategi yang digunakan adalah meningkatkan pendapatan dan menurunkan biaya operasional. Azure memiliki mekanisme Pay As You Go, dengan sistem billing per menit mampu membantu pengelolaan biaya. Fitur ini membantu Anda mengurangi modal awal investasi yang tinggi dan menggesernya menjadi biaya operasional. Azure tidak membebankan biaya pada pemasangan awal dan saat penghentian layanan.
    2. 2. Backup dan Recovery yang efisien
    3. BACKUP DAN RECOVERY YANG EFISIEN : Data sangatlah penting bagi sebuah organisasi. Backup dan recovery data merupakan tugas yang penting untuk mempertahankan keamanan data, akan tetapi tugas tersebut seringkali memiliki prosedur yang rumit. Layanan Backup oleh Microsoft Azure membantu melindungi data di server dari kehilangan dan kerusakan dengan solusi penggunaan yang mudah yang terukur, reliabel, dan didukung oleh penyimpanan cloud berskala enterprise. Solusi ini dapat meminimalisir investasi hardware, mengurangi penggunaan jaringan bandwidth yang membengkak, serta memberikan layanan perlindungan data yang hemat biaya. Layanan backup oleh Microsoft Azure juga dapat diintegrasikan dengan mudah di berbagai infrastruktur, mengurangi kerumitan dalam backup data dan tidak membutuhkan pelatihan penggunaan.

    Layanan Azure

    Layanan Azure

    Apa yang Bisa Dilakukan dengan Azure?

    Yang bisa dilakukan dengan Azure
    Sekian, penjelasan dari saya mengenai Microsoft Azure, nantikan artikel selanjutnya tentang Microsoft Azure lebih dalam lagi!

    Semoga Bermanfaat!

    Referensi :
    Artikel ini ditulis dan dilengkapi dengan sertifikat MVA "Keamanan di Dunia Berbasis Cloud"

    Mengenal Istilah Cloud Computing



    Halo teman-teman, pernah kah kalian mendengar istilah Cloud Computing? Yups, Cloud Computing atau dalam bahasa Indonesia nya "Komputasi Awan" adalah sebuah istilah dalam ilmu komputer yang berarti komputasi awan yang berbasis internet atau biasa dalam dunia IT dengan sebutan "The Cloud". Istilah lain dalam teknologi cloud computing yaitu Sebuah jaringan komputer yang saling berhubungan dengan komputer lain yang dapat dijalankan secara bersamaan. Cloud computing sebenarnya penerapannya terpaku pada satu server atau banyak yang telah disediakan yang layanannya berupa penyimpanan data di server. Banyak sekali istilah yang menjelaskan Cloud Computing, Wikipedia sendiri menjelaskan Cloud Computing seperti DISINI. Mungkin bagi orang awam, ketika baca penjelasan tersebut masih belum jelas. Untuk itu, saya akan coba menjelaskan-nya dengan bahasa yang lebih mudah dengan analogi dibawah ini.

    Tentu kita semua adalah para pemakai listrik dalam kehidupan sehari-hari. Untuk bisa menikmati listrik, kita tidak perlu mendirikan infrastruktur pembangkit listrik sendiri kan? yang perlu kita lakukan adalah mendaftar ke PLN, dan kita tinggal bayar biaya listrik berdasarkan jumlah penggunaan kita tiap bulan. Saat kita butuh daya tambahan karena suatu tujuan khusus (misal-nya kita ada acara nikahan), kita tinggal bilang ke PLN untuk tambah daya, dan suatu saat nanti ketika ingin turun daya lagi, kita tinggal bilang juga ke PLN. Bisa dikatakan penambahan daya listrik ini sifat-nya ELASTIS dan (harus-nya) bisa dilakukan segera.

    Ketika memakai layanan listrik dari PLN, kita tidak perlu pusing untuk memikirkan bagaimana PLN memenuhi kebutuhan listrik kita, bagaimana ketika mereka ada kerusakan alat, bagaimana proses perawatan alat-alat tersebut, dsb. Inti-nya kita cukup tahu bahwa kita bisa menikmati listrik dan berkewajiban membayar biaya tersebut tiap bulan, sedangkan PLN sendiri berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan kita berdasarkan level layanan mereka.

    Nah, analogi PLN diatas, adalah sedikit gambaran Cloud Computing, dimana Cloud Computing ini bertugas untuk memberikan layanan dan kita adalah user/pemakai dari layanan tersebut. Kita tidak perlu pusing memikirkan bagaimana mereka (penyedia layananan Cloud Computing) menyedikan layanan tersebut, yang penting mereka bisa memberikan standar layanan sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Untuk biaya layanan kita tinggal bayar berdasarkan pemakaian. Saat kita butuh tambahan layanan, kita bisa meminta segera penambahan layanan tersebut, dan juga sebalik-nya (ELASTIS).

    Berdasarkan jenis layanan-nya, Cloud Computing dibagi menjadi berikut ini:

    • Software as a Service (SaaS)
    • Platform as a Service (PaaS)
    • Infrastructure as a Service (IaaS)



    Dibawah ini kita bahas, masing-masing jenis layanan diatas:

    1. Gambar SaaS
    • Software as a Service (SaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software (perangkat lunak) yang telah disediakan. Kita cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik. Contoh: layanan email publik (Gmail, YahooMail, Hotmail, dsb), social network (Facebook, Twitter, dsb) instant messaging (YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb) dan masih banyak lagi yang lain. Dalam perkembangan-nya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya kita bisa nikmati dengan menginstall aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai bisa kita nikmati lewat Cloud Computing. Keuntungan-nya, kita tidak perlu membeli lisensi dan tinggal terkoneksi ke internet untuk memakai-nya. Contoh: Microsoft Office yang sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365, Adobe Suite yang bisa kita nikmati lewat Adobe Creative Cloud, dsb.

    2. Gambar PaaS
    • Platform as a Service (PaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya (sistem operasi, network, databbase engine, framework aplikasi, dll), untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah” tersebut. Untuk pemeliharaan “rumah” ini menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan. Sebagai analogi, misal-nya kita sewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah kita sewa, tanpa peduli bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan-nya. Yang penting, kita bisa nyaman tinggal di kamar itu, jika suatu saat kita dibuat tidak nyaman, tinggal cabut dan pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanan-nya. Contoh penyedia layanan PaaS ini adalah: Amazon Web Service, Windows Azure, bahkan tradisional hosting-pun merupakan contoh dari PaaS. Keuntungan dari PaaS adalah kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak perlu memikirkan operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat.

    3. Gambar IaaS
    • Infrastructure as a Service (IaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network dsb). Kita bisa definisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage) , memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa. Mudah-nya, IaaS ini adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah komputer ini disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari kebutuhan kita. Kita bisa install sistem operasi dan aplikasi apapun diatas-nya. Contoh penyedia layanan IaaS ini adalah: Amazon EC2, Windows Azure, TelkomCloud, BizNetCloud, dsb. Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah (scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dsb dengan segera.
    Para investor sedang mencoba untuk mengeksplorasi adopsi teknologi cloud computing untuk dijadikan bisnis seperti Google dan Amazon yang sudah punya penawaran khusus pada teknologi cloud. Dan juga Microsoft dan IBM tidak mau kalah dalam hal ini, mereka juga sudah menginvestasikan jutaan dolar untuk hal ini.

    Bisa dipastikan ke depannya cloud computing ini akan menjadi sebuah trend, standar teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari layanan cloud.

    Kelebihan Cloud Computing

    1. Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
    2. Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
    3. Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
    4. Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
    5. Mengehemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang dibangun.
    Kekurangan Cloud Computing

    Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban. Dan juga perusahaan yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing. Jika server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka perusahaan akan mengalami kerugian besar.
    Artikel ini ditulis dan dilengkapi dengan sertifikat MVA "Keamanan di Dunia Berbasis Cloud"

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

     
    Powered by Blogger